 |
| Gambar Candi Sumber : borobudurpark.co.id |
Siapa sih yang tak kenal kedua situs sejarah ini? Candi Prambanan Dan Situs Istana Ratu Boko merupakan warisan sejarah dari Kerajaan Mataran Kuno Dari Dinasti / wangsa Sanjaya. Situs Candi yang luasnya mencapai 16 hektar ini terletak di atas bukit Boko dan masuk dalam dua wilayah desa yaitu desa dawung dan desa Sambirejo Kelurahan Bokoharjo Kecamatan Prambanan Sleman Yogyakarta. Lokasinya berada dekat dengan candi prambanan, kira kira berjarak 3 km dari candi prambanan.
Jika anda dari arah Solo (Jawa Tengah) maka sampai candi prambanan (selatan candi ada pasar prambanan dan terminal bus Trans-Jogja), Anda ambil jalan arah piyungan. Nah dari situ kira-kira 2.5 km anda akan menemui bukit Boko dan disitulah kompleks Istana Ratu Boko berada. Jika Anda dari Jogjakarta dan menggunakan kendaraan umum Trans-jogja maka dapat memilih trayek IA atau IB lalu turun di terminal Prambanan dan dapat melanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkot.
Jika diperhatikan Candi Ratu Boko lebih mirip dengan petilasan istana atau kraton. Menurut sejarahnya tempat ini dahulu berfungsi bukan hanya tempat ibadah, tapi juga sebagai benteng pertahanan. Letaknya di bukit Boko dengan ketinggian 196 dpl dengan arel istana seluas kira-kira 250.000 m2 dan terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri atas bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, batu berumpak, kolam dan Paseban. Bagian tenggara adalah Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Bagian timur adalah kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam. Sedangkan bagian barat merupakan perbukitan.
Menurut sejarah Ratu Boko didirikan semasa pemerintahan Rakai Panangkaran. Bukti sejarah dapat dilihat di Prasasti Kalasan berangka tahun 779 Masehi, Prasati Mantyasih 907 Masehi, dan Prasasti Wanua Tengah III tahun 908 Masehi. Rakai Panangkaran adalah pengikut Budha. Namun demikian di kompleks Ratu Boko terdapat unsur-unsur Hindu yang memuja dewa Siwa. Menurut para ahli, ini membuktikan adanya toleransi beragama pada masa itu.
Ratu Boko juga sempat dijadikan benteng pertahanan oleh Rakai Kayuwangi dari serbuan Rakai Walaing Puhuyaboni. Akibat pertempuran tersebut, beberapa bagian Candi Ratu Boko rusak. Pemugaran Ratu Boko kemudian dimulai sejak masa penjajahan Belanda tahun 1938 lalu dilanjutkan pemerintah Indonesia sejak tahun 1952.
Ratu Boko juga menyediakan panorama cantik terutama senja hari. Di Plaza Andrawina, salah satu bagian Candi, jika melihat ke utara pengunjung dapat melihat pemandangan cantik kota Jogja dan kompleks candi Prambanan dengan Gunung Merapi sebagai latar belakangnya. Di senja hari, nuansa sekitar candi semakin cantik oleh semburat jingga matahari senja.
Komplek Candi Ratu Boko juga terdapat sumur bernama Amerta Mantana yang berarti air suci yang diberikan mantra , terletak tepat di sebelah tenggara candi Pembakaran. Kini, airnya pun masih sering dipakai. Ummat Hindu menggunakannya untuk Upacara Tawur agung sehari sebelum Nyepi. Penggunaan air dalam upacara diyakini dapat mendukung tujuannya, yaitu untuk memurnikan diri kembali serta mengembalikan bumi dan isinya pada harmoni awalnya.
Plaza Andrawina sendiri selain terdapat restoran juga dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan dengan kapasitas sekitar 500 orang. Selain itu, pengelola menyediakan tempat perkemahan dan tracking, paket edukatif arkeologi, serta pemandu wisata. Lokasi ini juga sering dijadikan tempat syuting untuk iklan atau foto prewedding. Hayo siapa yang mau bikin acara di sini?
Tiket untuk masuk ke kompleks Ratu Boko dapat dibeli seharga kalau gak salah Rp 10.000,- untuk pelajar dan Rp 25.000 untuk umum (sebaiknya cari informasi yang lebih valid di bagian tiket). Untuk menikmati suasana senja biayanya Rp 35.000,- dan biaya parkir mobil sebesar Rp 5.000,-. Karena jarak Candi Ratu Boko yang cukup dekat dari Candi Prambanan, pihak pengelola biasanya menyediakan paket kunjungan wisata berupa fasilitas antar jemput gratis bagi pengunjung untuk tur wisata dari Candi Prambanan yang membeli tiket terusan Rp 25.000,- sedangkan untuk tiket pelajar dan mahasiswa yang datang dengan rombongan minimal 20 orang dikenakan biaya Rp Rp 5.000,- (Diadaptasi dari situs kotajogja.com)
Artikel lainnya :
Sisa-sisa arkeologi dari Istana Ratu Boko
Panorama yang Anda dapatkan di Istana Ratu Boko
